Alhamdulillah Cukup dengan Dua Anak Saja

Saya Ikang Fawzi dan Istri Saya Marissa Haque dapat dengan matang merencanakan kehidupan berkeluarga kami juga lebih berkualitas karena memiliki hanya dua anak. Laki-laki atau perempuan sama saja.

Istriku Marissa Haque Duta BKKBN

Istriku Marissa Haque Duta BKKBN
Sepakat dengan Ikang Fawzi Suaminya Mengantisipasi Ledakan Penduduk

Sosialisasi Depdagri-BKKBN

Sosialisasi Depdagri-BKKBN
Duta BKKBN Marissa Haque & Olga bersama Uni Vita Gamawan Fauzi (Ibu Mendagri RI), Ketua BKKBN Dr. Sugiri, TV One Nov 2009

BKKBN dan Aktivitas Depdagri

BKKBN Mendukung Sustainable Development

Selasa, 12 Januari 2010

Planning Anak Dua Sejak Awal Menikahi Marissa Haque: Ikang Fawzi


Cerita Cinta Ikang & Marissa
Sumber: http://ikangfawzi-liriklagu.blogspot.com

"Aku Cinta Kamu": Kontemplasi Ikang Fawzi

Lagu ini tercipta oleh salah seorang kawan baik Ikang Fawzi bernama Rudi Gagola yang mengambil inspirasi dari inspirator utama Ikang saat itu--sicantik Marissa Haque bintang film ternama Indonesia yang sedang naik daun serta memenangi sejumlah penghargaan diberbagai Festival Film nasional dan internasional. Rudi Gagola menangkap getaran cinta terdalam Ikang kepada sang aktris terbaik Indonesia saat yang membulatkan tekadnya untuk bersegera mengawininya. Rudi sering mendengar Ikang mengatakan padanya bahwa ia takut Marissa Haque keburu disambar oleh lelaki lain yang memang dimasa itu sangat banyak yang sedang mengincar calon kekasihnya lawan bermainnya dalam film "Tinggal Landas buat Kekasih."

Tak lama setelah Ikang memutuskan tali cinta dengan teman sesama mahasiswa di Universitas Indonesia--penyanyi pop melow asuhan Rinto Harahap bernama Christine Panjaitan--Ikang menyatakan tekad wajib menjadikan Marissa Haque sebagai istrinya. "Tak boleh ditunda lagi," katanya saat itu. Apalagi calon ibu mertua Ikang seorang keturunan darah biru dari Jawa Timur telah menerima Ikang dengan tangan sangat terbuka. Tantangan kecil hanya datang dari calon ayah mertuanya yang menginginkan Ikang Fawzi calon menantunya adalah seorang dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (yang diurusnya) atau sebaiknya Ikang Fawzi jadi penyanyi keroncong saja! Konyol memang...

Ketika Ikang dan Marissa sudah 'jadian', konon dikhabarkan Marissa Haque pernah sangat cemburu pada sang mantan Ikang bernama Christine Panjaitan. Atas beberapa kali kejadian--dikarenakan tanpa sepengatahuan Marissa atas informasi dari (alm) ibu kandung Ikang dan kakak tertua Ikang Kak Uttie Fawzi-Tangkau--Christine Panjaitan masih sering bertelpon-ria kerumah Ikang atau kekantor Kak Uttie untuk sekedar curhat atau diskusi 'rahasia' tertentu tentang penderitaan dia dibawah tekanan keluarganya harus menikah dengan sesama orang Batak dan dari agama yang sama (HKBP). Marissa pun lalu berang, dan mengancam akan meninggalkan Ikang dengan memilih pergi ke Amerika Serikat dengan cara menerima tawaran main dalam film produksi Bapak Hatoek Soebroto dan sutradara Sophan Sophiaan. Tak kurang, Ikang pun juga lalu panik dan menjadi sangat cemburu! Karena lawan bermain Marissa didalam film yang akan diproduksi tersebut bukan dirinya.

Ketika tiba saatnya Marissa harus segera mengabarkan kepada sutradara Sophan Sophiaan dan atau Bapak Hatoek Soebroto terkait kesediaannya untuk menerima atau tidak tawaran menjadi pemeran utama dalam film "Arini Masih Ada Kereta yang Akan Lewat" yang berlokasi di Amerika Serikat, Ikang pun lalu memberi ultimatum kepada Marissa. Isi ultimatum tersebut adalah: (1) segera menikah dengannya; atau (2) sepulang dari Amerika Serikat Ikang balik kemantannya bernama Christine Panjaitan; atau (3) Marissa pulang dari Amerika Serikat akan melihat Ikang sudah ada gandengan pacar baru lainnya!

Dan... aha! Marissa Grace Haque sang aktris terbaik saat itu ternyata lebih ikhlas meninggalkan kesempatan emas untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah film apik yang pada akhirnya mengadikan aktris Widyawati Sophiaan mendapatkan piala Citra sebagai pemeran utama wanita terbaik FFI tahun 1988, dan memenuhi keinginan pujaan hatinya Ikang Fawzi untuk tetap di Indonesia serta ... menerima pinangan dirinya dengan menikah siri di Desa Gekbrong, Sukabumi pada 3 Juli 1986 dengan disaksikan oleh sutradara (alm) Sjumandjaja dan istrinya saat itu aktris Zoraya Perucha, adik beliau Sjumantiasa, anak Sutan Takdir Alisjahbana bernama Artaria Alisjahbana, dan beberapa ikhwan serta akhwat pengajian Tasawuf lainnya. Ya, saat itu memang Marissa Haque tengah getol-getolnya mencari kebenaran didalam agama Islam dengan cara menggali kepada beberapa orang Mursyid Islam. Setelah Marissa dan Ikang melangsungkan nikah siri, tak lama terdengar Christine Panjaitan juga melangsungkan pernikahan dengan seorang pria pilihan keluarganya dari suku dan agama yang sama. Seorang dokter yang dikenalnya kurang dari setahun, namun sangat direstui ibunya bernama Nurmala Sitompul.

Dikarenakan 'trauma' atas kejadian masih berhubungannya Ikang dan sang mantan Christine Panjaitan dibelakang punggungnya--rupanya kejadian dimasa lalu tak jua mampu memendam api cemburu Marissa Haque pada Christine Panjaitan--Marissa pun mengajukan syarat pada Ikang. Yaitu, agar pada pesta perkawinan resmi mereka kelak baik ijab kabul maupun digedung pesta Wiperti (Wisma Pertamina International) di Sinabung, Jaksel--agar tidak ada satupun dari mantan-mantan pacar dari kedua belah pihak yang diundang! Ikang pun segera menyetujui syarat yang diajukan Marissa, walau pada akhirnya harus menelan kenyataan pahit ketika komentar minor dari Christine Panjaitan yang dilontarkan kepada Ikang dan Marissa melalui beberapa media cetak bahwa dirinya merasa sakit hati dan tidak bahagia mengapa tidak diundang disaat Ikang menikah dengan Marissa menikah. Christine pun beberapa kali menggerutu melalui beberapa wawancara radio yang diasuh oleh Bens Leo di Jakarta dan Ratna Djuwita di Bandung, bahwa pada saat dirinya menikah dengan dr. Maringan, Ikang sebagai mantannya serta seluruh keluarganya diundang kenapa pada waktu sebaliknya dia dan keluarganya tidak diundang? Namun keputusan paling bijaksana dari Ikang Fawzi saat itu adalah lebih memilih menjaga hati Marissa Haque yang telah menjadi istri sahnya, yang akan menjadi ibu dari anak-anak yang akan dilahirkannya.

Ikang dan Marissa memang berjodoh! Mereka saling sangat mencintai satu dengan lainnya. Yang paling disukai Ikang atas Marissa selain kedua bentuk matanya yang indah serta kulit wajahnya yang halus-mulus adalah bahwa watak Marissa yang menyukai hidup sederhana. Sebagai contoh, Marissa lebih menyukai memberikan sebagian tabungannya pada masyarakat duafa binaannya daripada harus menggelar pesta pernikahan dihotel mewah berbintang lima. Alasannya toh mereka sudah suami-istri lebih dari setengah tahun sebelumnya!

Ikang dan Marissa menikah resmi pada tanggal 12 April 1987 di Jakarta. Disaksikan oleh keluarga dari kedua belah pihak dan seluruh kerabat serta handai taulan. Tampak menjadi saksi didalam ijab kabul dirumah mewah mempelai wanita anak salah seorang elit Pertamina Pusat bertempat di rumah Jl. Lapangan Roos Raya No. 36, Tebet Utara, Jaksel. Tak kurang tampak hadir sutradara Arifin C. Noer dan istrinya Jajang C. Noer, serta sutradara MT Risyaf dan keluarga yang mengorbitkan pertama kali Marissa Haque sebagai aktris film nasional.

Lagu & Musik oleh Ikang Fawzi: "Hanya Satu Kamu"


Dua anak Remaja Putri Kami

Dua anak Remaja Putri Kami
Remaja Produktif Isabella Fawzi & Chikita Fawzi

Ancaman Ledakan Penduduk

Ancaman Ledakan Penduduk
Ber-KB adalah sebuah Paradigm Shift

Icha Hamil Bella 3 Bulan

Icha Hamil Bella 3 Bulan
Sejak Awal Kami Berkomitmen pada Cukup dengan 2 Anak

Dua Anak Cukup Laki-laki atau Perempuan Sama Saja

Dua Anak Cukup Laki-laki atau Perempuan Sama Saja
Para Kekasih Hatiku, Isabella, Chikita, dan Ikang Fawzi, 2009

Masih Punya Waktu Hobby Bernyanyi Karena 2 Anak